Senin, 05 Desember 2016

Review Buku : Kutinggalkan dia karena DIA



Judul         :  Kutinggalkan dia karena DIA
Penulis          :  Dije & U.Rumaisha
Halaman        :  viii+ 252 hlm
Penerbit         :  cet.1- Jakarta : WahyuQolbu
Tahun terbit    :  2015
ISBN          :  979-795-958-9






Cintailah orang yang kamu cintai sekedarnya saja, karena boleh jadi ia akan berbalik menjadi orang yang kamu benci. Dan bencilah pada seseorang sekedarnya saja, karena boleh jadi ia akan menjadi orang yang paling kau cintai. (Ali Bin Abi Thalib)

Ketika pertama membuka lembaran buku ini disajikan nasehat yang menyentuh qolbu, sebuah tulisan tentang goresan cinta mengingatkan nurani kita untuk tidak berlebihan dalam mencitai maupun membenci seseorang. 
Buku ini merupakan kumpulan cerita inspiratif orang-orang yang akhirnya memilih untuk tidak “pacaran”. Buku sederhana namun isinya luar biasa, menyadarkan diri untuk lebih dekat dengan Sang Pemilik Hati, Allah SWT. 

 Recommended Book 


Kutipan :
“ Dan janganlah kamu mendekati zina, (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS.Al-Isra: 32)

“ Katakanlah kepada laki-laki yang beriman : “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nur: 30)

“Jika kalian benar-benar mencintai Allah maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu….”
(QS. Ali-Imran: 31)

“Maha Suci Allah yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” (QS. Yasin: 36)




Pesan untuk muslimah

Wahai muslimah, saat kau jatuh cinta, kau tetap tak boleh pacaran. Biarkan kau tetap terbungkus rapi dan kulit lembutmu hanya boleh disentuh oleh suamimu. Ketahuilah bila kau jatuh cinta dengan seseorang, belum tentu itu jodohmu. Maka tetap mintalah kepada yang Maha Tahu untuk diberi jodoh terbaik bagimu.
          Ketahuilah, wanita yang hebat itu yang menyayangi anak-anaknya dan itu dibuktikan dengan mencarikan ayah yang tepat buat anaknya. Ingatlah rencana Allah adalah rencana terbaik dibandingkan rencana terbaik seluruh penduduk bumi sekalipun.
          Agar kau diberi “pangeran’ terbaik, tugasmu hanya memantaskan diri dan minta kepada Allah. Semakin kau sering mengadu dan dekat kepada Allah, maka Dia akan mengirimkan “pangeran” terbaik untukmu. Jangan ragu, Dialah yang Maha Tahu jodoh terbaikmu. Bila sebelum Subuh kau selalu menangis kepada-Nya, tak mungkin Dia tega memberi “pangeran” yang tak bermutu kepadamu.
(hal : 156)
 
Semarang, 5 Desember 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar