Alhamdulillah. Setelah hampir 2 minggu lebih akhirnya beberapa
novel ini dapat selesai saya baca. Subhanallah… novel sejarah yang begitu
menggetarkan jiwa. Tokoh sejarah yang dapat dijadikan suri tauladan bagi kita
semua. Dengan membaca novel ini, menambah rasa cinta saya kepada baginda nabi
Muhammad SAW.
Shollu
Alan Nabi Muhammad…………

1) Muhammad: The Greatest Story
Muhammad: The Greatest Story memaparkan sebuah kisah hidup luar biasa dari manusia
paling luar biasa di dunia. Novel Sejarah ini mampu mengobati kerinduan kita
akan sosok Rasulullah yang penuh kasih dan cinta pada zaman yang kian jauh dari
teladan.
2) MUHAMMAD AL-FATIH 1453
Sejarah
memberikan kepada seseorang lebih dari sekedar informasi, ia menyusun cara
berfikir seseorang saat ini dan menentukan langkah apa yang akan dia ambil pada
masa yang akan datang. “History is a
people’s memory, and without a memory, man is demoted to the lower animal’s”.
begitu ringkas Malcolm-X.Sedangkan Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani dalam At-Tafkir
bahkan menyampaikan kepada kita bahwa, “berfikir
tidak akan bisa terwujud kecuali dengan adanya informasi terdahulu” dan ini
adalah sejarah. Lebih dari pada itu, sejarah adalah informasi, ia akan
mempengaruhi siapapun yang membacanya dan membentuknya menjadi persis seperti
tokoh yang menjadi sentral dalam sejarah. (Ust.Felix Siauw)
Novel MUHAMMAD AL-FATIH 1453
ini merupakan salah satu novel sejarah yang banyak memberikan pelajaran, hikmah
dan pemahaman kepada para pembaca untuk meneladani tokoh sejarah yang sangat
berpengaruh dalam sejarah islam dan sejarah dunia. Novel ini mengisahkan ketika
dunia hanya mengenal dua wilayah, persaingan antara dua negara,cerita saat
dunia terpolarisasi menjadi dua bagian dan epik antara dua kekuasaan. Seorang pemuda
yang mengukir namanya dalam sejarah dengan prestasi. Ia adalah Muhammad
Al-Fatih, seorang panglima terbaik yang telah diramalkan oleh Rasulullah SAW.
3) API TAUHID
Kekuatan sebuah novel
sejarah tentu terletak pada kemampuannya dalam menampilkan peristiwa sejarah
secara indah dan menawan. Novel menjadi sarat dengan hikmah sejarah yang
berfungsi untuk menjadikan peristiwa masa lalu sebagai pengingat dan pelajaran
bagi generasi sesudahnya. Sejarah yang merupakan pengalaman masa lalu (mati)
dalam novel ini menjadi hidup kembali (living history), memberikan ibrah yang
luar biasa. Inilah yang dihidangkan novel API
TAUHID.
Ini bukanlah novel sejarah
yang menyadarkan, tapi juga novel yang menggetarkan jiwa. Ketika membaca novel
ini, kita dapat merasakan perjuangan tokoh utama (Badiuzaman Said Nursi) dalam
mempertahankan nilai-nilai Al-Qur’an di hati setiap muslim dengan Risalah Nur. Sungguh, Saya tak berhenti
menyeka air mata saya saat membaca BAB 21 yang begitu menggetarkan jiwa dan
mata hati.
Semoga bermanfaat…….
Semarang, 20/10/16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar