Kamis, 29 September 2016

Review Buku : Berteriak ke Langit



Penerbit         :  PT Gramedia Pustaka Utama

Penulis          :  Yuliza Mugi Hartika

Tahun Terbit     :  Cet I Mei 2013

Halaman          :  250 halaman

ISBN             :  978-979-22-9576-4

Harga            :  Rp. 65.000
 


 
Jadilah orang yang tetap sejuk di tempat  yang panas, tetap manis di tempat yang begitu pahit, tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar, dan tetap tenang di tengah badai menghantam, serta tetap mengandalkan Tuhan dalam setiap perkara kehidupan….
-YULIZA MUGI HARTIKA-




 Novel Berteriak ke Langit  merupakan refleksi perjalanan hidup penulis sejak kecil hingga dewasa. Semua pengetahuan dan pengalaman penulis tertuang dalam novel ini. Sebuah perjuangan dan kerja keras untuk menggapai mimpi hingga pada akhirnya mimpi itu terwujud. Yuliza Mugi Hartika, sosok putri bangsa multitalenta, penuh dengan prestasi. Sosok yang menginspirasi, sebagai ibu rumah tangga, pebisnis dan seorang istri untuk keluarganya ini tetap rendah hati.
Novel ini merupakan novel yang inspiratif, inovatif, penuh dengan motivasi untuk terus berjuang dalam hidup dengan kerja keras, semangat, pantang menyerah dan memberikan pelajaran bahwa segala sesuatu yang kita lakukan harus ikhlas. Banyak hal yang dapat di jadikan contoh, terutama nilai-nilai religius yang di ungkapkan penulis. 

* * *

Inilah beberapa kata motivasi yang terangkai indah disetiap lembar demi lembar halaman novel ini:

Semua sudah dikabarkan secara jelas oleh Allah di dalam AL-Qur'an. Makanya rugilah kita jika tak berusaha taat dan patuh pada perintahNya.
Mau jadi apa kalau manusia tak bisa membaca Al-Quran? Sebab Al-Quran adalah peta petunjuk jalan agar manusia tidak tersesat. Kalau membaca peta saja tak bisa, bagaimana bisa mengetahui arah dan tujuan?
Kesederhanaan itu patut disyukuri. Hidup dalam keprihatinan yang disyukuri lebih baik dari pada hidup dalam kenikmatan yang melalaikan. Tetaplah tawadhu (rendah hati)
Jadilah perempuan yang punya harga diri. Yang membuat dirimu mahal adalah diri mu sendiri. Jadilah kau seperti boneka cantik dalam etalase kaca yang indah, orang hanya bisa memandang tanpa bisa menyentuhnya. Jaga diri baik-baik. Diluar sana memang banyak perempuan yang cantik tapi apabila tak cantik hatinya dan tak pandai menjaga diri, tak akan ada artinya. 
Disisi Allah tiadalah nilai kecantikan paras. Allah hanya melihat ketakwaan seseorang. Untuk itu nak, jagalah diri mu, akhlakmu, cantikkan hatimu agar diri mu berharga. Jangan lupa untuk rajin berwudhu, shalat, agar selalu dekat dengan Allah. Wajah kita akan memancarkan cahaya yang menyejukkan.
Kita akan mengerti bagaimana rasanya rindu saat jarak memisahkan. Jangan pernah menyalahkan jarak. Terkadang ia malah mendekatkan yang jauh, merekatkan yang terpisah
Kehadiran seseorang yang tak pernah disangka kadang menciptakan keajaiban dihati berupa KEBAHAGIAAN
Tapi orang tak mungkin gagal meraih impiannya. Meski pada saat tertentu dia yakin dunia ini dan orang lain lebih kuat dari pada dirinya. Rahasianya cuma satu : JANGAN MENYERAH. -The Fifth Mountain (Paulo Coello)-
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutan yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan jangan pernah menyerah untuk mencoba. Jangan katakan pada Allah, aku punya masalah. Tapi katakan pada masalah, aku punya Allah yang Maha Berkuasa. (Ali Bin abi Thalib)
 
Selesai saya baca  :
Semarang, 29 September 2016
endahshofya
03.16 am 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar