Rabu, 21 September 2016

Review Buku : KULIAH, KERJA, NIKAH.. Asyik bangeett !!



Penerbit
: Pro You Media
Penulis
:
Mas Udik Abdullah
Tahun
: Cet 3: Ferb 2008
 Halaman 
: 222 + xiii Halaman
UkuranBuku
: 13 x 19,5 cm, Soft Cover
Kategori
: Remaja / Teenlit
ISBN
: 978-979-1273-09-1
Harga
: Rp 32,000 


 

Resensi:

Buku ini berusaha untuk mengubah paradigma yang berkembang di masyarakat termasuk kita terutama di kalangan mahasiswa. Jika biasanya orang sering mengartikan kuliah untuk mencari  kerja, setelah bekerja barulah menikah, tetapi dalam buku ini disajikan cerita dan pengalaman faktual tentang menikah pada saat kuliah. Seorang muslim yang baik tidak hanya melangkah berdasarkan logika atau emosi semata tetapi harus menggunakan keimanan dalam setiap langkahnya, beriktiar semaksimal mungkin lalu memasrahkan semuanya pada Allah. 
Menikah pada saat kuliah akan terasa berkah. Jika dulu tidak ada tempat untuk curhat sekarang ada tempat berbagi keluh kesah. Berangkat ke kampus berdua. Dinginnya udara pagi menjadi terasa begitu hangat dengan dekapan lembut tangannya yang membonceng di belakang, darinya tumbuhlah semangat baru untuk memulai hari dengan suatu tekad bulat, menuntut ilmu dan menggapai cita-cita yang tinggi. Saat berpisahpun masih diiringi dengan salaman hangat dari tangannya yang memberikan kedamaian di hati dan menambah kemantapan langkah. Sungguh! Bila mampu memahami makna kuliah, kerja dan nikah dengan sebenarnya bukan seperti yang dipahami kebanyakan orang, tentu kamu akan menemukan keasyikan tersendiri saat menjalaninya. Jadi seorang muslim sejati  ”Kuliah, Kerja , Nikah”, why not?
Buku ini dapat menjadi salah satu buku motivasi belajar menjadi mahasiswa muslim yang penuh kemandirian dan berani menghadapi tantangan. Bahasa dalam buku ini mudah dipahami. Namun pembahasan yang tidak langusung pada permasalahan membuat buku ini awal nya kurang enak di baca. Tetapi semakin kebelakang bahasan semakin seru dan semakin menarik.
Sinopsis :
Sebagai seorang muslim yang baik, kita harus memiliki cita-cita yang tinggi dalam menempuh pendidikan. Bukan hanya sekedar mengejar nilai, tetapi bagaimana kita mampu menguasai ilmu-ilmu tersebut untuk direalisasikan dalam kehidupan nyata. Bagi yang sudah kuliah, jangan suka menjadi mahasiswa pemalas. Selagi masih muda dan masih banyak kesempatan, pergunakanlah waktumu sebai-baiknya untuk membekali diri dengan ilmu dan iman yang kuat. Berusahalah mewujudkan cita-cita mulia yang kamu miliki. Perlu diingat, tujuan utama kuliah bukan rangka mencari kerja saja, tetapi lebih penting dari itu adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir serta memperdalam ilmu pengetahuan dalam rangka mencari keridhoan Allah SWT.
“ Belajarlah ilmu pengetahuan. Mempelajari ilmu demi mencari ridho Allah SWT termasuk ketakwaan. Mencari ilmu termasuk ibadah dan mengingatnya adalah tasbih. Membahas ilmu berarti jihad dan mengajarkannya kepada orang lain termasuk amal sedekah dan menyebarluaskan kepada yang berhak adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT.”  (HR. Ibnu Abdil-Barri) 
Maka dari itu, sebagai seorang mahasiswa sudah saatnya kamu berbenah diri untuk tampil ke panggung dunia, menjadi sosok mahasiswa yang bermanfaat dan keren.

*Saatnya tampil keren.
Beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengaktualisasikan diri diantaranya yaitu
1) Jangan bimbang dan jangan ragu
Salah satu proses meningkatkan kualitas maupun kapasitas diri yakni harus mempunyai iman yang kuat. Oleh karena itu buang jauh-jauh keraguan dihatimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah agar diberi keimanan yang kuat sehingga kamu tidak akan ragu lagi berkorban untukNya.
2) Tertantang untuk mempersiapkan dan memperbaiki diri sejak dini
Rutinitas yang dijalani tanpa adanya suatu tantangan yang berarti pasti akan membuat seseorang merasa bosan dan jenuh, tidak asyik kalau kuliah hanya dijadikan rutinitas saja. Sehingga tantangan dibutuhkan suntuk menjadikan diri lebih baik.
3) Istiqomah dalam Islam
Istiqomah merupakan cara meningkatkan keimanan yang ada di dalam hati. Keikhlasan menjalankan semua perintah Allah yang disertai rasa sabar akan membuat hati damai, lapang dan ridho atas apa yang telah Allah berikan. Jadi, selalu belajar istiqomah dalam hal kebaikan ya!.
4) Mencintai Allah SWT
Sebagai seorang muslim dan hamba Allah, kita harus bisa menempatkan kecintaan tertinggi untuk Allah dan mencintai segala sesuatu yang dapat mendatangkan kecintaan Allah, membenci dan memusuhi apa yang dibenci dan dimusuhi Allah.
Apalah gunanya ilmu selangit yang dapat kamu raih nantinya kalau ternyata lemah iman nya, “ilmu yang tinggi tak akan berarti tanpa iman yang memadai.”
Nabi Muhammad SAW , bersabda:
“ Orang yang cerdik yaitu orang yang selalu menjaga dirinya dan beramal untuk bekal nanti sesudah mati. Dan orang yang kerdil (bodoh) yaitu orang yang hanya menuruti hawa nafsunya tetapi ia mengharap berbagai harapan kepada Allah SWT.” (HR. Tirmidzi)

*Sudah saatnya kamu berusaha untuk mandiri
Bagi mahasiswa, masa kehidupan adalah masa transisi untuk menuju hidup mandiri. Walaupun orang disekitar tidak menganggap kamu sebagai pengangguran, tetapi mereka akan mengacungi jempol manakala selama masih menjadi mahasiswa sudah bisa bekerja. Misalnya , ngeles privat. Jangan hanya terus menggantungkan diri pada pemberian orang tua. Sekaya apapun orang tua kita, tidak akan selamanya kita bergantung pada mereka. Sekarang pun kamu bisa melatih diri untuk bekerja sebagai batu loncatan  meniti karir. Bekerja untuk memperoleh rezeki dari Allah .

*Menikah dan Perjalanan Ruhani Seseorang
Manusia dianugerahi Allah SWT dua macam kekuatan, yakni kekuatan biologis dan kekuatan ruhani. Salah satu dari keduanya tidak boleh diabaikan.
Kekuatan biologis yaitu kekuatan yang menjadikan atau menyebabkan jiwa resah, gelisah, bahkan melemah manakala tidak ada jalan yang halal untuk menyalurkannya. Sehingga kekuatan ruhani harus kuat untuk menjaga hati,  jiwa, dan pikiran agar tetap jernih.
Menikah merupakan jalan menyempurnakan setengah dien-nya. Pendamping hidup menjadi tempat berbagi semua rasa. Hal tersebut menjadi salah satu keuntungan dari pernikahan. Menikah pada saat kuliah akan terasa berkah. Jika dulu tidak ada tempat untuk curhat sekarang ada tempat berbagi keluh kesah. Berangkat ke kampus berdua. Dinginnya udara pagi menjadi terasa begitu hangat dengan dekapan lembut tangannya yang membonceng di belakang, darinya tumbuhlah semangat baru untuk memulai hari dengan suatu tekad bulat, menuntut ilmu dan menggapai cita-cita yang tinggi. Saat berpisahpun masih diiringi dengan salaman hangat dari tangannya yang memberikan kedamaian di hati dan menambah kemantapan langkah.
“Karena dialah (manusia) yang paling mengerti kita, dia pulalah (InshaAllah) paling bisa kita percaya. Tempat mencurahkan segala isi hati, kesenangan, kesedihan dan segala permasalahan hidup tanpa memberikan celaan pada kita tetapi dukungan, solusi yang baik dan ketentraman jiwa.”
 

   :)  :) :) 



PS:
Semoga Allah SWT mempersatukan saya dengan Imam yang dirhidoiNya.
Seseorang yang mau membimbing saya menuju cahaya SurgaNya, dengan kasih sayang, kesabaran, dan kelembutan hatinya. Menjadi pendamping hidup yang penuh tanggung jawab. Aamiin.... 
Hope&Dream: 2018taken

3 komentar: